Tuesday, January 4, 2011

PANDUAN PELIPUTAN BENCANA


PANDUAN PELIPUTAN BENCANA

  1. Pastikan teman – teman  memiliki / telah membangun jaringan yang kuat pemilik kamera di sekitar pesisir pantai. Orang – orang inilah yang akan kita pegang, saat wilayah bencana cukup jauh dan tidak tercover secepatnya.

  1. Kirimkan Listing Personel, atau kontak person yang bisa dihubungi ke Biro untuk memudahkan koordinasi.
     
  1. Kamera jauh lebih ideal jika MINI DV atau Hi 8 dalam format PAL. Namun dalam kondisi bencana, gambar dan format apapun (NTSC) di perbolehkan. Karena kita mengutamakan gambar.

  1. Gambar dalam bentuk kamera Handphone, dapat di pertimbangkan untuk kita ambil, yang penting gambarnya jelas

  1. Perlengkapan peliputan kru :
    1. Biasakan teman – teman selalu membawa lebih dari 1 bateray kamera / Charger untuk memudahkan pengisian di setiap tempat.
    2. Biasakan pula membawa lebih dari 2 kaset.
    3. Jangan Lupa lampu untuk daerah gelap / malam
    4. Kalau bisa milikilah Head Cleaner, karena tidak selalu kaset yang dikirim dari Jakarta merupakan kaset baru, akibatnya kerap mengotori head kamera.

  1. Yakinkan pemilik gambar amatir, bahwa gambar mereka akan :
    1. Kemungkinan sangat besar akan kita tayangkan
    2. Minta baik – baik, atau bayar dengan harga standar (Rp.300.000,-).
    3. Jika gambar sangat bagus dan ekslusif. Jangan melakukan nego harga dulu tanpa sepengetahuan Kabiro.
    4. Yang Penting - KITA HARUS LEBIH DULU, JANGAN SAMPE DIBAGI KE TV LAIN (EKSLUSIF)

  1. Gambar yang sangat di butuhkan sebagai pukulan pertama.
    1. Upayakan gambar peristiwa pertama (saat air masuk, goyangan gempa, kepanikan warga, proses sebuah rumah rubuh, dll). Tapi dengan kemampuan satu kamera, tentunya teman – teman harus memprioritaskan gambar apa yang tercepat, momen apa yang terbaik, semampu mungkin semua tercakup.
    2. Jika Peristiwanya besar dan sangat mengerikan, Upayakan kamera terus merekam, tanpa dimatikan. Karena setiap momen berharga, dan sangat berharga.
    3. Gambar udara sangat penting, untuk melihat dari atas betapa dasyatnya sebuah bencana (koordinasi dengan AU, Pol.udara, Pemda)
    4. Upayakan cerita yang berkesinambungan, manusia / korban, aktivitas yang terganggu, pengungsi, dll (kreatifnya teman – teman)

  1. Pengiriman gambar
    1. Segera cari pusat komunikasi terdekat untuk mengkomunikasikan perolehan.
    2. Upayakan  yang tercepat – feeding jika ada SNG atau Telkom
    3. Streaming, jika tidak ada Feeding Point, atau gambar dinilai tidak terlalu WAH. Tapi tetap upayakan gambar master di kirim ke Feeding Point terdekat atau Jakarta.
    4. Kargo dengan jam penerbangan terdekat atau transportasi tercepat.
    5. Untuk cakupan Sulsel atau Sulbar. Jika tidak ada perlengkapan pengiriman gambar. Segera sewa mobil untuk kirim kaset.
    6. Untuk Gorontalo / Sulut. Jauh lebih cepat mengirim kaset ke Makassar ketimbang Jakarta. Kecuali memang ada jam penerbangan terdekat ke Jakarta dan Flight ke Makassar telah habis untuk hari yang sama.

  1. Penambahan Personel atau Pengiriman SNG.
    1. Upayakan Informasi se jelas –jelasnya mengenai jumlah korban. Apakah kemungkinan bertambah, atau Eskalasi meningkat, atau Cakupan bencana yang cukup luas. Ini berguna untuk perhitungan personel yang akan di kirim
    2. Akses, Informasikan rute terdekat, jalan terputus, jalan alternatif, serta waktu tempuh.
    3. Jaringan Komunikasi yang sangat jelas dan baik akan mempermudah proses cross pool.
    4. Kebutuhan Pelengkapan liputan : Posisi terakhir jumlah kamera di TKP, Pemukiman sementara / tenda, Lighting.
    5. Posisi yang aman untuk menempatkan SNG, jauh dari ancaman bencana susulan. Misal Pengungsian, ketinggian yang dapat di tempuh dengan mobil atau bongkaran SNG,(kalau kerusuhan yang aman di kepolisian / camp tentara)

  1. UNTUK BIRO
    1. Utamakan keselamatan Jiwa
    2. Proritaskan Kamera untuk mengambil gambar dan setiap momen yang ada.
    3. SNG Prioritaskan untuk bongkar / muat sesegera mungkin, sebagai tindakan penyelamatan.
    4. Komputer (PC) yang mampu untuk mengirim gambar dan Editing harus di selamatkan.
    5. Abaikan barang – barang yang lain di luar kepentingan peliputan.
 Teman – teman, apa yang saya tuliskan disini sangat jauh dari kata Lengkap, karena itu saya mengharapkan teman – teman dapat mengimprove sendiri dari guidance yang sangat sederhana ini, dan cepat menyesuaikan diri dengan lokasi bencana (jika terjadi – semoga tidak terjadi).

0 comments:

Post a Comment